Debiiduu
  • Home
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

“Penginapannya nanti bakal lebih keren ..” saya mendengar sepintas salah seorang teman, entah bang martha atau bang dala berujar ini. Saya yang saat itu tengah dirundung masalah percintaan #jiahhh BAHASA SAYA APEU BANGET sama sekali tak menanggapi pernyataan itu. Fikiran dan tubuh sedang tak berada ditempat yang sama. Pertengkaran hebat dengan pacar yang tak berujung membuat saya sudah tak perduli lagi dengan perjalanan ini.

Sampai akhirnya kami tiba di Casanemo Cottage.

Masuk ke dalam melewati gerbang ucapan selamat datang. Gelap. Dengan pandangan terbatas, saya masih dapat melihat jalan setapak bebatuan yang besar dan kokoh, taman-taman bunga, kamar-kamar model rumah panggung yang cantik dan samar-samar saya mencium bau asin air laut. Tempat ini pasti cantik. Saya menyimpulkan. Setelah menunggu kak winda serta bang Martha yang menyelesaikan proses reservasi, akhirnya dibantu oleh salah seorang pengurus cottage, kami menuju kamar masing-masing melewati kegelapan dengan penerangan lampu taman seadanya.

Dan perjalanan menanjaki kamar ini lumayan melelahkan apalagi di tambah dengan backpack yang kami panggul. Kami berempat, saya,rahma, kak macil, dan kak winda mendapatkan kamar no lima (kalau saya tidak salah ingat) yang mana kamarnya ini terletak diatas cukup tinggi yang akhirnya mengharuskan kami mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencapainya.

JALAN SETAPAK YANG SAYA MAKSUD KAKAK..

Tapi gaisss…..

It’s wort it to do that. Untuk lelah lelah mencapai kamar panggung ini terbayar puas, bagaimana tidak ? Kamar model panggung yang semuanya terbuat dari kayu didesain dengan begitu apiknya.Luas dan cantik. Karena kami berempat dan mengambil extra bed, kami mendapat 3 tempat tidur, satu tempat tidur tiga kaki, satu matras tidur dibawah dan tempat tidur utama yang besar dan dihiasi dengan kelambu putih cantik membuat suasana semakin romantis. Kamar mandi yang cukup luas juga ditata dengan interior yang cantik.Yang penting lainnya, ada banyak colokan dimana-mana.Iya saya tau kita mungkin sepakat kalau di saat-saat tertentu kehadiran colokan lebih penting ketimbang makan.HAHAHA.Untungnya di casanemo kemarin ada banyak colokan dan tak membuat kami berempat jadi berebut tempat. Di kamar ada meja cukup panjang dan lemari cukup lega untuk tempat menaruh tas dan sebagainya. Didekat pintu juga disediakan tempat sepatu untuk menyimpan sepatu agar tak berantakan.




Meski kamar yang di pilih tak dilengkapi dengan kipas ataupun Ac tapi saya merasa tak keberatan dengan hal itu, angin laut tampaknya sudah cukup untuk dapat menyejukkan kamar. Tak ada televisi juga, tapi hei… siapa yang perlu menonton tv saat berada di pantai seperti ini, bukan ?

Dan bagian terbaiknya… keluarlah ke balkon. Kita akan menemukan hammock atau ayunan gantung yang nyaman serta dua buah kursi dan meja untuk bersantai. Karena Casanemo cottage berada tak jauh dari Pantai Sumur Tiga yang mana berada di Timur, maka suguhan yang kita bisa nikmati disini adalah sunrise. Menurut saya bisa membaringkan badan di ayunan sambil menunggui matahari terbit adalah sesahi-sahinya menyambut pagi.

WHEN I ENJOY MY HAMMOCK

NONGTON SUNRISE DARI BALKON

Karena tiba saat malam hari penglihatan sangat terbatas, saat bangun dipagi harinya saya langsung norak bahagia karena penginapan ini sungguh cantik. Dengan kamar-kamar model rumah panggung yang tersebar di area penginapan dan dipercantik dengan taman-taman bunga yang apik membuat menginap disini berasa istimewa.

Untuk menuju pantai, kita cukup dengan menuruni jalan setapak dan voilaaa… pantai sudah didepan mata. Ada banyak kursi-kursi malas berjejer rapi disediakan di dekat pantai. Tapi menggelar kain pantai lalu berjemur juga tak kalah menyenangkannya.

SUNRISE DAN ….

….. SAYA

Untuk harga kamar disini adalah 300K untuk weekdays, 350K untuk weekend, dan 50K untuk extra bed. Cukup terjangkau, bukan ?

Secara keseluruhan penginapan ini sangat menyenangkan, sayang kami hanya menginap semalam dan tak sempat menikmati sarapan yang sudah disediakan penginapan dikarenakan mengejar kapal cepat pertama yang akan menyebrang kembali ke Aceh. Tak apa-apa, ini bisa dijadikan alasan bagi saya untuk kembali menginap di Casanemo Cottage. Saya sangat merekomendasikan tempat ini untuk kalian yang berencana bertandang ke Sabang. Tempat ini sangat homy dan menyenangkan. percayalah,!!


For Reservations:

info@casanemo.com or 0062 (813) 6299 9942, 0062 (812) 691 2884 (for English)

Casanemo Cottages, Ie Meulee, Jl. Agussalim, Sabang, Aceh, Indonesia

Bisa dibilang trip ke Sabang-Aceh ini adalah trip dengan itinery paling padat yang pernah saya jalani. Bagaimana tidak, sejak menginjakkan kaki di pelabuhan Balohan, Sabang, kami seakan tak sudi melewati satu spotpun tempat untuk dikunjungi.

Begitupun saat perjalanan di Sabang berakhir dan eksplore Aceh dimulai, kami sengaja memilih kapal cepat paling pagi pukul 08.00 dari Sabang ke Aceh dan memilih bus malam pukul 21.00 untuk kembali ke Medan. Ini artinya, kami punya waktu 12 jam untuk menikmati Aceh lebih dekat. YIPIEE ^^

Taufik Taman Sari Coffe

Perjalanan dimulai dari… rumah sodara kak winda.hehehe Setelah sempat mampir sebentar ke rumah saudara kk Winda, kami pun memulai perjalanan dengan menikmati kuliner Aceh yang terkenal endues yaitu kue ketan dan minuman sanger. Sanger ini semacam kopi susu manis (bisa hangat bisa dingin) dan dipadukan dengan kue ketan yang percayalah gais itu makyussnya ga nyantai. Meski Taufik Taman Sari Coffe ini bukan yang paling terkenal di Banda Aceh, tapi pilihan supir untuk membawa kami kesini sama sekali tak mengecewakan, selain sanger dan kue ketannya, masih buanyaaak pilihan kuliner lain yang bisa dicoba seperti lontong gado-gado, mie aceh, martabak, dan banyak jenis kue-kue lainnya. Dan yang paling penting selanjutnya adalah harga nya yang murah teramat banget. Jangan berharap bisa diet saat sampai disini, kalian tak akan sanggup melakukannya, SUNGGUH.. ^^

SYELAMAT MAKANNN !!

WANNA TRY ?

Museum Tsunami

Selanjutnya kami mengunjungi museum Tsunami, museum yang didirikan pada tahun 2009 ini adalah museum yang dibangun utnuk memperingati bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam. Museum ini sekaligus menjadi pusat pendidikan dan tempat perlindungan darurat andai Tsunami terjadi lagi. Sayang sekali, saat kami datang saat itu, museum sedang tutup, kata bapak penjaga sedang ada renovasi didalamnya, jadilah kami harus puas dengan menikmati sisi luar dan bagian bawah museum saja. Mungkin, gagal masuk kedalam museum dapat saya jadikan alasan untuk kembali menyambangi tanah rencong ini.Tapi begitu pun, saya sudah cukup senang, arsitektur bangunan museum yang unik memberikan suguhan baru bagi mata untuk dinikmati.

TAKEN SELFIEE

BECAKNYA GA MAU KALAH

Kapal PLTD Apung

Cuss go, pemberhentian kami selanjutnya adalah Kapal PLTD Apung, ini adalah kapal generator listrik milik PLN yang terseret arus tsunami sejauh 2-3 KM dari laut. Subhanallah sekali kekuasaan Tuhan, dalam sekali hempasan dan waktu yang singkat mampu memindahkan kapal seberat 2.600 ton ini ke daratan. Kini, kapal dijadikan sebagai objek wisata Aceh. Didalam kapal saat ini tidak berisi apa-apa, namun sesuai dengan info yang saya terima dari petugas, rencananya badan utama kapal akan dijadikan museum atau gallery sebagai memorium kejadian gempa bumi dan Tsunami Aceh 2014 lalu.



Gunongan Park

Terletak di Jl. Teuku Umar,Baiturrahman, Banda Aceh. Gunongan Park adalah sebuah taman sejarah. Dulunya, taman bermain ini dibangun sebagai tanda cinta Sultan Iskandar Muda terhadap permaisurinya Putri Kamaliah. Awwww Sultan romantis nya top to the moon syekali.

TAMAN BERMAIN PERMAISURI

SENYUM ALA PERMAISURI

Masjid Baiturrahman

Centre of Aceh point. Masjid yang menjadi ikon kota Serambi Mekkah ini adalah destinasi kami selanjutnya. Sengaja mengatur waktu agar tiba di saat waktu shalat dzuhur dan merasakan bagaimana syahdunya bisa shalat berjamaah disini.Masjid Baiturrahman is One of my 100 places must visit before I die was checked. Arsitektur bangunan masjid yang sangat indah, dan suasana sejuk alami didalamnya memberikan rasa nyaman enggan pulang. Kegagahan dan kekokohan serta arsitektur indah didalamnya memang bisa dijadikan cukup alasan untuk menempatkan masjid ini sebagai salah satu masjid terindah di Indonesia.


Kapal di Atas Rumah

Situs tsunami tujuan kami berikutnya adalah kapal diatas rumah Lampulo. Bisa kita bayangkan bagaimana kehebatan tsunami hingga mampu menyeret kapal hingga ke atas rumah penduduk. Kini, rumah ini dijadikan situs tsunami yang dapat dikunjungi wisatawan.Di garasi rumah yang tak berpintu, terdapat spanduk besar yang berisi nama-nama korban tsunami.Sedangkan di lantai dua terdapat gallery foto yang menggambarkan suasana pasca tsunami saat itu, dulunya lantai dua ini adalah tempat para penduduk berkumpul sebelum kapal datang. Hingga akhirnya kapal yang terseret keatap rumah itu bisa menjadi tempat mereka menyelamatkan diri. Menurut info dari penjaga rumah tempat ini, 59 orang dikabarkan berhasil selamat setelah berhasil bertahan selama 7 jam didalam kapal.



Belanja Oleh-Oleh

Pastikan bawa uang “cukup” cukup banyak maksudnya saat akan singgah ke Jln. Sri Ratu Safiatudin Peunayong – Banda Aceh. Kenapa deb ?Karena di sepanjang jalan ini lah surganya oleh-oleh Aceh. Terdiri dari banyak toko oleh-oleh, dapat dipastikan kalian akan bingung memilih yang mana. Ragamnya barang yang dijual mulai dari kopi aceh, berbagai makanan ringan, kaos, tas-tas etnik, kain aceh, baju, souvenir seperti magnet kulkas, gantungan kunci, hiasan rumah dan sebagainya semuanya lengkap dalam satu toko.Satu toko dengan toko lainnya biasa tak memiliki perbedaan terlalu jauh mengenai barang yang jual. Yang membedakan tentu adalah harganya., tapi jangan takut harga yang diberikan disini adalah harga yng masih bisa ditawar. Jadi, persiapkanlah jurus rayuan paling handal kalian dan selamat berbelanja. ^^

Pemandian Mata Air (Mata Ie)

Brrrrrr. Langsung nyebur.Pemandian Mata air ini airnya sumpah dingin banget banget gais. Dengan hanya membayar uang retribusi sebesar Rp. 3000,-, kita sudah dapat mandi sepuasnya di mata air yang segar ini. Udara yang sejuk, Air yang segar dan banyak pohon-pohon adalah kombinasi yang pas untuk mengistirahatkan diri sejenak dari perjalanan panjang, Selain menyejukkan tubuh, mata air ini juga mampu menyejukkan hati yang luka. #Tsaaaah

MAREEE NYEBURRR !!!

Pantai Longa

Destinasi selanjutya adalah Pantai Longa. Cusss we go. Kabarnya salah satu spot melihat sunset terbaik di Aceh adalah Longa beach. Terletak di pinggir jalan arah ke Meulaboh, saya benar-benar dibuat takjub dengan jalan menuju tempat ini. Hutan-hutan pohon yang entah apa namanya itu membuat saya terdiam dan menghela napas cukup dalam. Saya bisa merasakan atsmosfer berasa dalam lokasi syuting serial twilight, kurangnya hanya satu tak ada yang menjadi Edward.Hahahaa.

NIVE TO MEET ALL THIS GUYS

Selepas dari Pantai Longa kami pun meluncur menuju pemberhentian terakhir yaitu Zaki Resto, terletak di tengah kota Aceh, tak jauh dari terminal. Resto yang menyediakan berbagai macam pilihan makanan dan menyediakan free wifi bagi pengunjungnya ini menjadi salah satu tempat tongkrongan favorit anak-anak muda Aceh. Sadar akan menempuh perjalanan panjang kembali ke Medan, kami pun berusaha memenuhi perut dan tak sudi membiarkan ada sedikitpun celah kosong, Mie aceh, nasi campur, nasi uduk, dan menu-menu lainnya mengisi lambung kami. Dan akhirnya perut kami kenyang, hati senang. Tepat jam delapan, kami pun menuju terminal yang menandai berakhir sudah perjalanan kali ini. Aceh adalah kota yang ramah dan menyenangkan dengan segudang kuliner lezatnya. Tak ada alasan untuk tak kembali menjejak serambi Mekkah ini.Lagi.Nanti.


MENIKMATI KULINER ACEH SEBELUM KEMBALI KE MEDAN

Sejam kemudian…. Kami sudah masing-masing terlelap di kusi bus Sempati star, dengan penat, lelah, senang, dan harapan-harapan baru untuk bisa menjejak tanah-tanah asing lainnya yang menyatu, melebur menjadi satu memenuhi ruang-ruang kosong di kepala bernama mimpi.

The end

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search This

ABOUT ME

ABOUT ME

πŸ„³πŸ„΄πŸ„±πŸ„±πŸ…ˆ πŸ„½πŸ„°πŸ„³πŸ„ΈπŸ„°

Seorang perempuan yang memelihara mimpi lewat perjalanan.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Jejak Kenangan di Museum Aceh: Melintas Batas Ruang dan Waktu
  • [ Review ] Menginap di Mikie Holiday Resort GRATIS Tiket Funland
  • Menginap di Digital Airport: Pengalaman Unik dan Desain Futuristik !!
  • Tabo Cottages: Mengulang Kenangan Manis Yang Pernah Singgah
  • Mengarungi Keindahan Lautan Asia: Pengalaman Unik di Kapal Pesiar Royal Caribbean - Spectrum Of The Seas
  • Tarbush - Pengalaman Makan Malam Autentik Timur Tengah di Kuala Lumpur
  • ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) : Keren, Kekinian, dan Tangguh Buat Hidup yang Seru!
  • Petualangan dan Romantisme di Villa Mari Pro Lau Kawar: Liburan yang Berkesan
  • Mengarungi Dunia Seni di Van Gogh Singapore Exhibition: The Immersive Experience, Pengalaman Tak Terlupakan dalam Karya Sang Maestro
  • Mengarungi Keindahan Freddies Santai SumurTiga Sabang

Categories

Aceh Department Store Hotel dan Penginapan Indonesia Luar Negeri Singapura slider Sumatera Utara Traveling Aceh Traveling Bali Traveling Bandung Traveling Bangkok Traveling Batam Traveling Hongkong Traveling Malaysia Traveling Penang Traveling Samosir Traveling Singapura Traveling Sumatera Utara Traveling Tanah Karo Traveling Tangkahan Traveling Vietnam

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

  • Home
  • Contact
  • About

Arsip Tulisan

Trending Articles

  • Jejak Kenangan di Museum Aceh: Melintas Batas Ruang dan Waktu
  • [ Review ] Menginap di Mikie Holiday Resort GRATIS Tiket Funland
  • Menginap di Digital Airport: Pengalaman Unik dan Desain Futuristik !!
  • Tabo Cottages: Mengulang Kenangan Manis Yang Pernah Singgah

Featured Post

ASUS Expertbook B3000 Detachable, Pilihan Baru Untuk Work Travel yang Seru !

ABOUT BLOG

Travel Blogger and Story Teller. Loves beach and good food. Don’t hesitate to come for say a small “hello!”

Popular Posts

  • Jejak Kenangan di Museum Aceh: Melintas Batas Ruang dan Waktu
  • Menginap di Digital Airport: Pengalaman Unik dan Desain Futuristik !!
  • Tarbush - Pengalaman Makan Malam Autentik Timur Tengah di Kuala Lumpur
  • [ Review ] Menginap di Mikie Holiday Resort GRATIS Tiket Funland

Labels

Aceh 9 Department Store 2 Hotel dan Penginapan 18 Indonesia 31 Luar Negeri 13 Sumatera Utara 2

Copyright © Kinsley Theme. Designed by OddThemes