1 Hari di Bana Hills: Pengalaman Seru Menyusuri Negeri di Atas Awan, Da Nang
Beberapa hari di Da Nang kemarin terasa seperti mimpi yang terlalu cepat berlalu. Waktu berjalan begitu cepat. Ada sesuatu tentang kota ini yang langsung mencuri hatiku sejak hari pertama menginjakan kaki. Campuran antara pantai, pegunungan, dan suasana santai khas Vietnam Tengah, yang membuat kota ini mudah untuk merasa betah. Tapi yang menjadi highlight dari perjalanan Da Nang ku 2 bulan lalu tentu saja salah satunya : BΓ NΓ Hills.
Perjalanan Menuju Negeri di Atas Awan
Pagi itu, kami berangkat agak pagi dari pusat kota Da Nang. Udara masih sejuk, dan langit biru bersih tanpa awan. Perjalanan menuju Bana Hills memakan waktu sekitar satu jam, tapi rasanya cepat karena sepanjang jalan disuguhi pemandangan hijau perbukitan dan desa-desa kecil dan rumah-rumah warga yang masih terasa sangat lokal.
Begitu tiba, akupun bergegas menuju ketempat penukaran tiket (syukurnya sudah membeli tiket secara online sehingga menghemat cukup banyak waktu) dan diberikan voucher yang nantinya bisa kita tukarkan dengan beer atau seporsi snack makanan di French Village. Antrian sudah cukup panjang menuju cable car station pertama yang akan kami naiki.
Begitu tiba di area cable car, aku langsung tahu ini akan jadi pengalaman yang spesial. Gondolanya meluncur pelan melewati hutan, lembah, dan kabut tipis yang membuat semuanya tampak seperti negeri dongeng. Katanya, cable car di Bana Hills termasuk salah satu yang terpanjang di dunia dan aku percaya, karena rasanya nggak sampai-sampai ke atas. Terlama naik cable car yang pernah kurasakan.
Golden Bridge dan Sensasi di Atas Awan
Begitu sampai di puncak, aku langsung menuju spot paling ikonik: Golden Bridge. Jembatan raksasa yang seolah dipegang dua tangan batu besar itu benar-benar terlihat megah di dunia nyata. Kabut datang dan pergi cepat, membuat jembatan itu kadang tersembunyi, kadang muncul dramatis di bawah sinar matahari.
Di situ aku sempat duduk sebentar, cuma diam dan menikmati pemandangan. Rasanya seperti benar-benar berada di atas awan.
Serunya French Village dan Wahana
BΓ NΓ Hills ternyata nggak cuma tentang Golden Bridge. Setelahnya aku berjalan ke area French Village, dan suasananya seperti pindah ke Eropa kecil, bangunan bergaya klasik, musik lembut di latar, dan aroma kopi dari cafΓ©-cafe kecil yang menjual kopi dan bakery di tiap pojokan. Begitu tiba di French Village, aku langsung melipir ke beerhouse untuk menukarkan voucher yang kami dapatkan tadi. Setelah beristirahat santai sambil menyesap beer, akupun mengexplore tiap sudut French Vilallage, sambil menikmati berbagai pertunjukan dan atraksi yang ada,
Sore harinya, aku sempat mencoba beberapa wahana di Fantasy Park, semacam taman bermain indoor yang lumayan besar. Indoor Themepark ini pasti akan sangat seru dinikmati jika datang bersama teman dan keluarga.
Kembali ke Da Nang
Menjelang sore, kabut semakin tebal dan udara makin dingin. Kami sempat menunggu cukup lama untuk cable car kembali beroperasi karena diberhentikan sementara karena cuaca yang kurang baik. Aku turun dengan cable car lagi sambil melihat matahari pelan-pelan tenggelam di balik bukit. Rasanya seperti sulit pamit pada tempat yang indah ini.
Sesampainya kembali di kota. Kami menutup hari dengan makan malam di tepi sungai Han. Suasana tenang, angin lembut, dan gemerlap lampu kota Da Nang di kejauhan.
Hari itu mengingatkanku kenapa aku suka bepergian: bukan hanya tentang tempatnya, tapi tentang perasaan yang muncul saat kita benar-benar hadir di momen itu. Bana Hills buatku bukan cuma destinasi wisata populer, tapi ruang kecil di atas awan tempat aku bisa berhenti sejenak dan merasa… penuh.
Tips untuk Kamu yang Mau ke Bana Hills π€️
✨ Berangkat pagi.
Usahakan tiba di stasiun cable car sebelum jam 9 pagi. Selain udara masih segar, kamu juga bisa menikmati Golden Bridge sebelum terlalu ramai pengunjung.
✨ Gunakan pakaian nyaman dan bawa jaket.
Meskipun panas di kota Da Nang, udara di puncak BΓ NΓ Hills bisa cukup dingin, apalagi saat sore dan berkabut.
✨ Pesan tiket online lebih dulu.
Selain lebih mudah, beberapa platform menawarkan potongan harga atau paket bundling.
✨ Pilih paket tiket + lunch.
Ini tips penting! Saat beli tiket masuk, kamu bisa sekalian menambah opsi lunch buffet package. Jauh lebih praktis dan hemat dibanding makan ala carte di restoran. Kemarin aku pesan disini.
✨ Siapkan waktu satu hari penuh.
Ada banyak spot seru di atas, mulai dari taman bunga, pagoda, hingga wahana indoor di Fantasy Park. Jadi nikmati tanpa terburu-buru.





0 Comments