Sepenggal Cerita dari Batam

 Apa yang pertama kali terlintas di fikiran saya begitu tiba di Kota Batam ? Kotanya rapi cuy, yap.. menurut saya tata kota Batam itu sederhana dan rapi meski sebenarnya secara konsep tidak terlalu berbeda dengan kota-kota lainnya. Tapi ngeliat Batam enak aja gitu ngeliatnya. Seperti melihat dedek-dedek tamat SMP yang mulai udah pinter dandan. Jalanan kota kiri kanannya tertata dengan baik, taman-taman pembatas jalanannya terawat dengan apik. Menurut saya secara keseluruhan tata kotanya lebih kece dari tata Kota Medan. Dan sama seperti kota lainnya, selain memiliki konsep tata kota yang tidak berbeda jauh, Batam juga memiliki banyak mall-mall khas kota besar, pembangunan berbagai jenis properti disana sini. Tak bisa dipungkiri kondisi geografis yang dekat dengan Singapura membuat pertumbuhan ekonomi di Batam berjalan lebih cepat. Meski begitu, percayalah dengan saya, saat musim panas… panasnya kota Batam itu lebih luar biasa dari panasnya kota Medan. Hufft *elapKeringatsebesarBola*.


Jadi kemana saja saya selama di Batam ?


Karena tidak memiliki waktu banyak, hanya 3 malam 4 hari, saya tak memiliki kesempatan untuk dapat mengunjungi semua destinasi wisata Kota Batam. Dan juga karena hari pertama dan kedua saya habiskan untuk berbelanja, jadi saya hanya melakukan one day trip untuk menjelajah kota Batam itu sendiri. Berikut rangkuman beberapa tempat yang sempat saya datangi dalam 1 hari. Semoga bisa menjadi referensi kalian untuk mengunjungi Batam, kota mungil nan asri ini…


Coastarina Beach

Di kota Batam, saat ini sedang naik daun tempat wisata yang baru saja diresmikan Presiden SBY pada tahun 2009 kemarin yaitu Coastarina Beach. Coastarina Beach ini semacam Pantai Ancol dalam versi lebih sederhana. Disini kita bisa melakukan banyak hal, mandi di pantainya atau bermain olahraga air seperti jet ski dan banana boat walau saya tak ada melihat bebek-bebek air, kalau tak suka basah-basahan ada berbagai macam permainan yang bisa dimainkan yaitu bianglala raksasa, bom-bom car, rumah hantu, sepedaan, menikmati kuliner seafoodnya di restoran yang tersedia, sekedar duduk-duduk di taman menikmati semilir angin sambil membaca buku favorit, atau mungkin jeprat jepret mengabadikan kenangan di berbagai spot. Foto adalah hal wajib dilakukan disini, karena banyak spot-spot bagus nan unik seperti angka-angka 0-9 dalam ukuran sangat besar yang membebaskan kita untuk bereksperimen dalam berbagai gaya. Terpisah dari pantai tapi masih satu kawasan dengan Coastarina Beach terdapat juga waterboom (yang saya lupa namanya hehehe) dengan berbagai macam wahananya, tentu untuk masuk kesini akan dikenai biaya masuk sendiri. Ada juga (masih dalam kawasan Coastarina Beach) spot khusus untuk membangun tenda bagi yang ingin berkemah, saat saya kesana kemarin saja sedang ada kegiatan perkemahan anak-anak SMP sekota Batam. Mungkin untuk dapat melakukan kemah disini diperlukan izin terlebih dahulu dari pihak pengelola. Untuk tiket masuk ke Coastarina Beach, saya dikenai biaya 15K. Cukup murah bukan ? Tapi tentu harga diatas hanya sebatas tiket masuk saja, segala jenis permainan ini itu tentu membayar lagi sesuai permainan masing-masing. Kalau untuk sekedar duduk-duduk menghabiskan waktu, menunggu sunset dan jeprat jepret foto, tenang saja, tak ada tambahan biaya.



OLYMPUS DIGITAL CAMERAOLYMPUS DIGITAL CAMERA


Jembatan Barelang

Ke batam tapi tidak ke Jembatan Barelang itu tidak afdol, begitulah statement yang beredaran di pasaran. Dengan modal itulah setelah Coastarina Beach saya meminta bang Dodi, supir taksi saya hari itu mengantarkan saya ke Jembatan Barelang. Menurut bang Dodi, Jembatan Barelang itu ada 6 buah. Yang paling megah itu di Jembatang satu kalau yang lain biasa aja. Tapi kalau untuk foto-foto itu bagusnya dari jembatan 2, supaya apa ? supaya jembatan 1 nya yang megah itu bisa dijadiin background foto. Gitu. Jadilah saya merunut apa katanya, dan memang benar apa yang dikatakannya. Jembatan satu ini memang megah tinggi luar biasa, mebicarakan soal jembatan karena belum pernah ke Palembang, jadi saya tidak bisa membandingkan megahnya jembatan ini dengan Ampera.


OLYMPUS DIGITAL CAMERAOLYMPUS DIGITAL CAMERA


Bukit “Welcome to Batam”

Me :“Bang, kalau saya nda salah, Batam punya tulisan selamat datang yang mirip

kayak tulisan “Hollywood” kan ya? Saya mau foto disitu dongg..” pinta saya ke

Bang Dodi,

Bang Dodi :“Gampang mah mba, mba mau foto dari mana, bukit nya gede jadi bisa difoto

dari banyak spot.”

Me :“darimana aja boleh bang, kalo bisa sih yang paling deket dari tempat kita sekarang aja biar nda kejauhan.”

10 menit kemudian kami pun sampai. Dan JENG JENG JENG…

Bang Dodi :“karena mba minta yang paling dekat, yang paling dekat disini. Saya anter langsung ke bukitnya.

Me :“HEHEHEE, i..iya sih bang yang paling dekat, tapi ga yang tandus gini juga…”


Jadi gaes, Bang dodi memang mengantar saya untuk bisa berfoto di tulisan Welcome to Batam, tapi bukannya cukup dengan mengatar saya di spot random yang tulisannya masih keliatan tapi tempatnya bagus untuk foto, malah yagitu, dia langsung mengantar saya langsung ke Bukitnya. Bukitnya yang ……….. tandus.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

cukup tandus, bukan ?

RM Cirebon

Matahari makin tinggi. Udah makin siang. Udah laper. Saya pun minta Bang Dodi untuk membawa kami ke tempat makan yang cukup populer tapi harga bersahabat karena perut sudah keroncongan dan tapi isi dompet juga mulai menipis, hehehee *ketawamiris*. Dan TAADAAA… bang dodi membawa saya ke RM Cirebon, saya lupa ini dimana tempatnya tapi sih kata bang dodi, tempat ini cukup terkenal. Dan sepertinya saya tau kenapa bisa jadi terkenal lah wong emang makanannya itu enaaaaaak bgt dan harganya menurut saya murah. Menu andalannya sop daging sapi. Ini sumpah endeeuuss banget. Ditambah dengan es teh manis atau disini menyebutnya teh obeng udah jadi pasangan serasi. Dagingnya lembut, tulang-tulangnya juga enak banget buat digadoin, rasanya gurih, pas. I recommend this place for you. Kemarin itu bill makan saya berdua sama bang dodi cuma 60K saja, murah bukan? Dan oh ya.. usahakan untuk tidak datang saat pas jam makan siang, karena kemungkinan kamu tidak akan mendapatkan tempat. Ruamenya pooool.. !!


OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA


Mall Top 100

Batam terkenal dengan oleh-oleh coklatnya, berbekal dari review teman-teman blogger yang sudah mengulas soal Batam sebelumnya, beberapa mengatakan bahwa Mall Top 100 adalah salah satu pusat perbelanjaan yang menawarkan coklat dengan harga yang lebih miring dan jenis yang beragam. Saya pun mencoba menjajakinya. Dan ya memang banyak sekali pilihan coklat yang ditawarkan dari harga yang murah sampai yang mahal. Mulai dari coklat roka-roka yang biasa sampai yang bentuknya aneh-aneh. Dan kemudahan lain yang ditawarkan Mall Top 100 ini juga adalah lokasi yang tersebar di beberapa titik. Seperti Mall Top 100 Penuin, kawasan jodoh dan Batu Aji. Apakah lebih murah dari tempat lain? Kalau ini saya tidak berani terlalu berkesimpulan karna memang saya tak ada belanja coklat dan sejenisnya di tempat lain. Yah namanya juga swalayan, pasti harga yang diberikan juga tak akan berbeda-beda jauh dari swalayan lainnya. Dan kemudian, saya pun berakhir dengan menenteng 1 dus full yang berisi coklat. *senyum**lalunyengir*


Kawasan Nagoya

Sepulang dari Mall Top 100 bang dodi bertanya saya mau diantar kemana lagi. Saya bilang sudah cukup. Sayanya udah capek, kantongnya juga. Tapi kemudian saya meminta bang dodi untuk mengantarkan saya ke kawasan Nagoya lagi karena masih belum menemukan satu tas lagi yang sudah lama saya incar. Bang dodi mengantar saya ke Komp. Bumi Indah kawasan Nagoya yang sebenarnya dua hari kemarin juga sudah saya jelajahi, tapi kan belum semua toko saya samperin. Bang dodi pun menawarkan untuk mengantarkan ke beberapa toko yang sering didatangi oleh pelanggan-pelangan taksinya saat kesini. Dari 7 toko yang ia tunjuk, 5 toko sudah saya masuki hari sebelumnya *NyengirLebar*. Akhirnya saya mencoba memasuki 2 toko lagi yang namanya Young Soun collection dan JJ collection. Meski kemudian saya tak jua menemukan tas yang saya cari, dam karena ditoko ini pilihannya banyak sekali dan harganya memang lebih miring dari toko yang kemarin saya datangi, akhirnya saya pulang dengan menenteng 2 tas lagi.

Begitulah rentetan one day trip saya kemarin semasa di Batam, sebenarnya masih banyak tempat wisata yang ingin saya datangi, masih banyak pantai bagus yang ingin saya sambangi, saya juga tak sempat ke Bukit senyum meski sebelumnya bang dodi juga sudah menawarkan,.Tapi tidak apa-apa, masih banyak tempat yang belum saya kunjungi akan menjadi alasan bagi saya untuk kembali lagi kekota ini. Ke Batam, kota mungil nan asri. Kota pertama yang menjadi tujuan solo travelling saya.

-theend-

0 Comments