{ Review } Menginap di Kawasan Red District Singapura, Fragrance Ruby Hotel

Pertama kali saya tau lokasi hotel menginap selama di Singapura berada di Geylang, saya langsung mendadak was was karena yang saya tau, geylang bisa dikatakan sebagai red districtnya Singapura, sebuah lokalisasi prostitusi yang mendapatkan izin dari pemerintah atau legal. Bertanya-tanya mengapa si kakaknya mas pacar memilih hotel di kawasan ini.


Apakah apakah ada apakah ?


Jawabannya adalah karena cukup strategis dan murah. Selain terkenal dengan red districtnya, Geylang juga terkenal dengan cukup banyaknya hotel murah, mungkin karena ini kawasan red district yang menyebabkan Geylang tidak menjadi kawasan favorit bagi para turis untuk menginap. Murah disini untuk ukuran hotel di Singapura ya. Karena ketika saya tanya ke kakaknya pacar berapa rate/nightnya yaitu sekitar 7000K/night which is itu terbilang ga murah murah amat sih bagi kantong backpacker saya. Si kakak juga mengatakan ini adalah the best deal yang bisa dia dapakan saat itu. Saya percaya sih karena  untuk ukuran hotel di Singapura harga segitu memang murah. Masih banyak memang yang lebih murah tapi hanya berbentuk sharing dormitory atau hotel yang terletak dikawasan lebih jauh dari kota.


Perjalanan dari Bandara ke hotel berjalan mulus tanpa drama. Ketika sudah di Bandara Changi kami langsung menuju stasiun MRT yang terletak dibawah tanah T3. Untuk menaiki MRT kita memiliki pilihan untuk membeli single ticket di vending machine atau dengan membeli kartu ez-link beserta saldo yang dapat kita gunakan  untuk perjalanan berikutnya, menurut saya acara ini lebih praktis karna kita bisa kapan saja menggunakan kartu tanpa harus bolak balik membeli tiket sekali jalan. Setelah saldo terisi kami pun menuju MRT dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk membaur menjadi netizen Singapura lainnya.



Karena Hotel Fragrance berada di daerah Geylang maka tujuan akhir dari perjalanan kami adalah stasiun Aljunied yang merupakan stasiun paling dekat dengan Geylang Street. Rutenya adalah Changi –Stasiun Tanah Merah (pindah kereta) – Stasiun Aljunied (Jalur Hijau). Tidak sulit untuk memahami rute MRT sepanjang kita mengetahui stasiun awal dan stasiun yang mau kita tuju dan mau untuk baca peta. Inget loh ya dibaca, bukan sekedar dilihat sambil dilamunin seperti kenangan mantan. hahaha *laludikeplakMaspacar*


Jarak dari Stasiun Aljunied kira-kira 10 menit berjalan kaki menuju Fragrance Ruby Hotel. Hari pertama tiba dalam hati saya mengutuki diri yang tidak pernah berolahraga. Perjalanan 10 menit yang berasa seabad. Ditambah lagi dengan bawaan koper dan tas ransel yang dipanggul. Lengkap sudah. Tapi semakin terbiasa di hari-hari berikutnya. Dan yah menurut saya tidak terlalu jauh kok, masih di ambang toleransi yang dapat diterima sikil. Apa yang saya lihat sepanjang perjalanan menuju hotel ? restaurant-restaurant, toko-toko dengan barang dagangan macam-macam dan well okay… beberapa motel dan toko dewasa. Hari pertama kami tiba di siang hari ,mungkin karena siang hari jadi tidak ada yang terlihat aneh dengan Geylang. Jika sebelum datang saya tidak tau mengenai reputasi Geylang pasti saya tidak akan menyadari “keunikan” dari kawasan ini.

Geylang Siang Hari

Kesan pertama saya begitu sampai di Fragrance Hotel adalah tidak seburuk seperti yang ada dalam bayangan saya mengenai hotel-hotel di kawasan red district. Bangunannya terlihat tidak terlihat tua, terlihat bersih dan bagaimana selayaknya standart hotel bintang 3 meski ini adalah hotel bintang 2. Begitu tiba kita akan langsung disambut petugas hotel dan tersedia lobby untuk beristirahat sejenak, meski lobbynya bisa dikatakan sangat kecil untuk ukuran sebuah lobby hotel, namun cukup nyaman sebagai tempat istirahat sementara. Di sudut lobby juga tersedia beberapa pc beserta wifi yang dapat digunakan tamu hotel yang membutuhkan.










Setelah petugas hotel meminjam passport kami untuk didata, kami pun menuju kamar di lantai 6. Memasuki kamar, kata pertama yang muncul dikepala saya adalah “so tiny”. Meski begitu harus saya akui cukup nyaman. Tempat tidur yang empuk, kamar mandi yang sangat bersih, amnesties standart seperti 2 botol air mineral gratis, teh, kopi dan perlengkapan mandi. Ada televisi untuk hiburan, pengering rambut (ini penting banget buat saya yang harus selalu keramas setiap mandi) dan the most important is ada beberapa colokan yang mudah dijangkau. Untuk sebuah tempat persinggahan istirahat atau Bahasa harafiahnya tempat numpang tidur doang karena seharian udah dihabiskan menjelajah Singapura dengan harga cukup bersahabat dan lokasi cukup strategis menuju transportasi publik, Fragrance Ruby Hotel sudah lebih dari cukup.





Meski Hotel ini tidak menyediakan sarapan, tapi jangan takut karena cukup banyak tempat makan murah disekitar hotel. Bahkan ada satu restoran Indonesia yang terletak di simpang jalan sangat dekat dari Hotel yang menjual makanan Indonesia dengan berbagai menu dengan harga cukup murah. Bosan dengan makanan dari negeri sendiri, bisa juga mencoba Chinese food, yang penting apapun yang menjadi pilihan agar jangan lupa mencari tau mengenai kehalalan makanannya bagi kita yang muslim sebelum membeli.


Walaupun saya cukup menyukai hotel ini namun saya tidak menyarankan untuk wanita solo traveling atau keluarga yang membawa anak-anak untuk menginap di Geylang. Meski saya tidak mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan selama menginap namun kawasan red district tetaplah kawasan red district, pemandangan siang hari yang saya liat saat pertama kali datang tentulah berbeda jauh saat malam harinya. Suara hingar bingar music dari bar-bar adalah hal yang sangat lumrah. Kita juga akan bisa dengan mudah melihat para pelaku bisnis ini melakukan tawar menawar di pinggir jalan, atau pemandangan wanita-wanita dengan pakaian sangat minim beserta calon pengguna jasanya berseliweran kesana kemari. Tentu hal-hal seperti ini sangat tidak baik untuk dilihat oleh anak-anak. Banyak juga pria-pria dengan tampang kurang menyenangkan duduk atau sekedar nongkrong di cafΓ©-cafΓ© pinggir jalan sambil memandangi perempuan-perempuan yang lewat, hal ini tentu sangat tidak nyaman bagi wanita jika bepergian sendiri.


Jadi kesimpulannya, pengalaman menginap di Fragrance Ruby Hotel cukup memuaskan. Harga yang bersahabat dikantong, hospitality yang cukup memuaskan dan lokasi yang cukup strategis menuju transportasi umum seperti stasiun MRT atau Bus. Apakah saya akan kembali lagi ke hotel ini jika menginap di Singapura? Bisa jadi, jika bersama teman dan ada pria yang menjaga. Apakah akan menginap disini bersama keluarga ? Sepertinya tidak, tentunya saya akan mencari penginapan di kawasan yang lebih bersahabat.


Last but not so least, Semoga tulisan saya bisa membantu kalian yang sedang merencanakan liburan di Singapura. Fell free to leave comment and ask if there anything you want to know ya…


Tabiq.

0 Comments